Konsep Mobil Listrik Nasional pertama kali didengungkan oleh Mentri Negara BUMN Dahlan Iskan. Berawal dari kegaduhan politik karena akan adanya kenaikan harga BBM, beliau berinisiatif untuk mengadakan sayembara pembuatan mobil listrik. Dari hasil sayembara tersebut kini terpilihlah Pandawa putra petir yang siap menelurkan prototipe mobil listrik Nasional.
Empat bulan adalah waktu yang singkat untuk menelurkan sebuah produk. Tepatnnya Tanggal 10 Agustus 2012 bertepatan dengan hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Diantara Prototipe mobil listrik tersebut ada satu yang sangat istimewa. Kabarnnya Mobil Super Sport Listrik Ini bisa membuat pengguna Ferrari iri.
Perancangnnya adalah Danet Suryanata. Beliau adalah engineer lulusan ITS dengan gelar doktor dari Michigan USA, dan sudah lebih dari 10 tahun bekerja di perusahaan mobil terkenal di Amerika, Chrysler.
Kabarnnya mobil Listrik Super Sport ini akan di Jual dengan harga sekitar 1,5 Milyar Rupiah. Sebuah angka yang fantastis tentunnya. Mobil ini juga akan dibuat Limited Edition sebanyak 500 unit saja.
Mobil tersebut bertipe mobil sport tipe couple 2 (+2) penumpang. Artinnya bisa muat 2 penumpang plus 2 penumpang lagi jika diperlukan. Mungkin maksudnnya pembeli bisa memesan sesuai kebutuhan. Mau 2 penumpang atau 4 penumpang.
Ini adalah kendaraan listrik didukung oleh Lithium Ion terbaru, Lithium Iron Phosphate (LiFEPO4) atau Nano Lithium sistem baterai (tergantung pilihan). Baterai kendaraan listrik ini akan memiliki minimal jarak jelajah 200 mil (321,8 km) untuk sekali charge.
Mobil ini dibuat dari bahan serat karbon yang kuat namun ringan bila dibanding bahan konvensional lain.
Konfigurasi struktural memungkinkan mobil untuk memiliki rating keamanan yang tinggi untuk perlindungan dampak (kecelakaan) pada penumpang sementara pada saat yang sama memaksimalkan ruang interior kendaraan.
Berikut spesifikasi Tuxuci yang menghebahkan itu:
Lebar : 1.995 mm
Tinggi : 1.200 mm
Jarak sumbu roda : 3.110 mm
Jarak bebas ke tanah : 150.9 mm
Berat : 1.112,1 Kg
Kelistrikan
Baterai : Lithium Iron Phosphate or Nano-Lithium
Jarak jelajah : 321-482 km sekali isi baterai penuh
Motor : 200KW (268HP) Permanent Magnet AC
Waktu pengisian : tergantung sistem, bisa 4 jam
Kapasitas : 2 (+2) or 4 passengers
Kecepatan maksimum : 193 km per jam
Bodi : Aramid-Carbon Fiber Composite.
Akan tetapi Mobil sport listrik Dahlan Iskan ini dikabarkan mengalami kecelakaan dalam uji coba perdana 1.000 kilometer,sabtu 5 Januari 2013. Mobil merah tersebut mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun tepatnya di Plaosan, Magetan, Jawa Timur.
Dahlan sendiri berada di bangku kemudi saat kecelakaan ini terjadi. Ia memang sengaja mengemudikan mobil sport ini sendiri untuk menguji kelayakan mobil tersebut. Dahlan menjelaskan proses test drive ini untuk menyakinkan dirinya bahwa mobil tersebut memang layak. Hal serupa juga pernah dilakukannya saat melakukan pengetesan mobil listrik buatan Ahmadi dari Depok.
"Sebelum orang lain percaya, saya harus percaya dulu, jika mobil listrik ini memenuhi syarat dan orang lain tidak akan kecewa. Makanya saya harus melakukan uji coba ini," paparnya.
Sebelum menempuh perjalanan menuju Surabaya, Dahlan sudah melakukan ritual tolak bala yang dipimpin dalang kondang Ki Mantep Sudarsono di Solo.
Sebelum diuji coba jalan jarak jauh, Tucuxi diketahui mengalami beberapa kali perbaikan lantaran kerusakan ringan. Namun kali ini Tucuxi, salah satu mobil kesayangan Dahlan Iskan harus mengalami perbaikan total, lantaran tidak berbentuk lagi.
Hal yang ganjil adalah ketika mobil yang digadang-gadang menteri BUMN ini hadir dengan sekelumit info spesifikasi mobil saja. Padahal seharusnya mobil baru bahkan mobil konsep paling tidak beberapa aspek fitur, bahan dan material, teknologi harus dipaparkan secara jelas.
Tucuxi Dahlan Iskan yang dalam proyek pengerjaannya menghabiskan dana kurang lebih Rp 3 miliar ini seharusnya identik dengan spesifikasi serta fitur keamanan canggih, terutama sistem pengereman.
Entah mengapa demikian minimnya info spesifikasi yang dikabarkan, semoga saja bukan lantaran minimnya spesifikasi sesungguhnya. Pasalnya sebagai prospek kendaraan massal seharusnya memiliki prioritas tingkat keselamatan pengguna disamping aspek-aspek yang lain. (vivanews.com,kabarbumn.com,yahoo.co.id)
Posting Komentar