Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed

Galeri Foto

Video

Rekomendasi Berita Lainnya close button
Home » » Pingsan 4 Bulan, Pria AS Amnesia dan Bicara Bahasa Swedia

Pingsan 4 Bulan, Pria AS Amnesia dan Bicara Bahasa Swedia

Written By SangDesains on Rabu, 17 Juli 2013 | Rabu, Juli 17, 2013

Editing Post Oleh:
DETAKinfo – Seorang pria Amerika bernama Michael Boatwright akhirnya bangun setelah ditemukan tak sadarkan diri empat bulan lalu di sebuah motel di Palm Spring, bagian selatan California. Masalahnya, Boatwright tak dapat mengingat apapun setelah sadar. Ia bahkan mengatakan dirinya bernama Johan Ek.

Guardian, Selasa 16 Juli 2013, menyatakan usai ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di sebuah motel, Boatwright kemudian dibawa ke Rumah Sakit Desert Regional Medical Center. Saat sadar, dia mengaku bernama Johan Ek dan hanya mampu bicara dalam bahasa Swedia.

Menurut pejabat di RS itu, Boatwright ada di Palm Spring untuk bermain tenis di Lembah Coachella. Mereka menyimpulkan itu berdasarkan benda-benda yang ditemukan di kamar motel tempat Boatwright menginap. Di kamar itu ada sebuah tas ransel berisi baju olahraga dan raket tenis.

Polisi juga menemukan sebuah kartu identitas yang dikeluarkan pemerintah California, paspor, dan sebuah kartu jaminan sosial. Dalam semua identitas itu tertulis nama Michael Thomas Boatwright, bukan Johan Ek seperti yang ia akui.

Polisi Palm Spring telah mencatat semua informasi mengenai Boatwright untuk diteruskan ke kantor polisi lainnya. Ini sebagai langkah antisipasi apabila ada keluarga yang mencari Boatwright, atau bahkan jika Boatwright mungkin seorang pelaku tindak kriminal yang tengah buron.

Petugas medis dan pekerja sosial yang menangani kasus Boatwright kesulitan untuk melacak kerabat dekat pria berusia 61 tahun itu. Petugas polisi juga tidak yakin dengan informasi tanggal lahir yang tercantum di kartu identitas Boatwright di Florida.

Lacak ke Swedia

Polisi menemukan sebuah foto masa muda Boatwritght yang diambil di Swedia. Menurut dokter yang merawatnya, Boatwright pada Maret kemarin didiagnosa mengalami transient global amnesia, yaitu hilangnya ingatan secara tiba-tiba dipicu oleh trauma fisik atau emosi.

Selain itu, Boatwright mungkin mengadopsi identitas baru. Saat polisi AS mengecek ke pemerintah Swedia, data kependudukan di Negara itu menunjukkan Boatwright memang pernah tinggal di sana, namun berpindah-pindah antara tahun 1981 dan 2003.

Beberapa penduduk Swedia Selasa kemarin mengatakan mereka mengenal Boatwright sebagai warga AS ketimbang Swedia. Salah seorang warga Swedia bernama Olof Sahlin bahkan mengaku pernah bertemu Boatwright pada tahun 1985 di sebuah diskusi yang membahas mengenai sejarah abad pertengahan.

Sahlin juga pernah melihat Boatwright saat tengah berlatih olahrga jousting pada awal tahun 1980-an dan 1990-an. Jousting merupakan olahraga bela diri yang kerap dilakukan di abad pertengahan. Orang yang mempraktikkan jousting duduk di atas kuda dengan menggunakan jubah besi. Olahraga ini bertujuan menyerang lawan dengan tombak, bahkan bila perlu menjatuhkannya dari kuda.

“Dia baik, simpatik, dan berbakat dalam olahraga bela diri dengan menggunakan jubah besi. Bahkan mungkin sedikit ahli,” kata Sahlin.

Sahlin mengatakan tidak tahu apa pekerjaan Boatwright selama dia bermukim di Swedia. Namun Sahlin mendengar dari seorang teman, Boatwright bekerja sebagai asisten pribadi di sebuah perusahaan konstruksi. Sahlin terakhir kali berkomunikasi dengan Boatwright pada tahun 1999, dan sejak saat itu tidak lagi mendengar kabarnya.

Amnesia yang diderita Boatwrigh cukup parah. Menurut pekerja sosial yang ditugaskan untuk menangani kasus ini, Lisa Hunt-Vasquez, Boatwright tidak tahu cara menukar uang, menggunakan transportasi umum, dan mencari rumah singgah atau hotel.

“Bahkan untuk membayar biaya perawatannya saja dia tidak memiliki penghasilan atau kartu asuransi. Dia hanya memiliki sedikit uang senilai US$180 atau Rp1,8 juta,” kata Vasquez. Boatwright memiliki beberapa akun di bank China, namun hanya menyimpan dana senilai US$7 atau Rp70 ribu.

Tim dokter sendiri tidak tahu sampai kapan Boatwright dapat tinggal di RS. Meskipun hilang ingatan, kondisi kesehatan fisik Boatwright sudah membaik. Pihak RS akan berusaha mencarikannya tempat tinggal sementara.

Boatwright sendiri masih merasa tidak pasti soal masa lalu dan masa depannya. “Kadang kenyataan ini membuat saya sedih dan kesal, karena faktanya saya tidak tahu dan tidak kenal siapapun,” ujarnya.(viva.co.id)
Share this post :

Posting Komentar