Di Indonesia, fitur ini mungkin tak cukup populer. Namun di sejumlah negara terutama di Amerika Serikat (AS), fitur ini sempat digemari Facebooker di sana, namun pamornya lantas meredup.
Dikutip dari Mashable, Sabtu (29/9/2012), Facebook pun menutup 'toko kadonya' tersebut pada Agustus 2010, karena ingin fokus mengembangkan fitur Photo, News Feed, Inbox, Game, Wall dan tombol Like.
Pada saat itu, Facebook belum melihat Gift sebagai fitur yang patut masuk dalam daftar prioritas. Kini, situs besutan Mark Zuckerberg itu siap menggali sumber penghasilan baru.
Caranya masih sama seperti dulu. Yakni mengklik tombol 'Gifts' yang letaknya berdekatan dengan nama dan foto seseorang, ketika mereka sedang berulang tahun.
Selanjutnya, pengguna Facebook akan berbelanja memilih kado, dan memilih opsi pembayaran. Pengiriman kado ini bisa disetting private atau terlihat di Timeline.
Nah, teman yang dikirimi kado akan mendapatkan notifikasi mengenai kado melalui message, email atau halaman Facebook. Mereka bahkan bisa mengetahui isi kadonya via mailbox sebelum menerimanya. Si penerima nantinya akan diminta melakukan konfirmasi alamat pengiriman barang.
Fitur ini sudah bisa digunakan di AS. Facebook mengatakan, toko kadonya kini punya lebih banyak pilihan dengan menggandeng lebih banyak retailer. Kado yang dikirim bisa berupa benda hingga makanan seperti cupcake dari Magnolia Bakery. (inet.detik.com)
Posting Komentar