Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengaku prihatin dengan tabrakan kapal di Selat Sunda (SS) belum lama ini. Hipmi menilai tabrakan itu menjadi bukti kuat Jembatan Selat Sunda (JSS) penting segera direalisasikan. Para pengusaha meminta proyek JSS bukan sekedar isapan jempol belaka.
“Jangan wacana terus. Tabrakan ini menjadi bukti kehadiran JSS sudah dinantikan oleh logistik kita,” ujar Ketua BPP Hipmi Reza Rajasa dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (30/9/2012).
Reza mengatakan, lalu lintas di Selat Sunda sudah sangat padat, sebab pertumbuhan ekonomi di kawasan Asean dan di wilayah Laut Cina Selatan sangat pesat.
“Konsentrasi ekonomi sedang bergerak ke kawasan ini. Sebab ekonomi di kawasan Eropa lagi lesuh. Jadi kawasan Asean ini padat sekali trafik kapal barang dan kontener-nya, termasuk Selat Sunda dan Malaka,” tegas Reza.
Sebab itu Hipmi mendorong agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memulai pembangunan. Selain akan mengurangi trafik kapal di Selat Sunda, jembatan ini akan memangkas biaya logistik secara signifikan. “Biaya logistik kita termasuk yang tertinggi di antara negara-negara Asean. Bisa 3-4 kali lipat lebih tinggi. Kita musti perangi biaya tinggi ini dengan salah satunya adanya JSS," papar Reza.
Hipmi juga khawatir kalau jembatan ini molor terus eksekusi proyeknya, biaya pembangunannya akan terus membengkak. Reza membandingkan pada awal 2012, diperkirakan JSS akan menelan biaya Rp 100 triliun.
“Tetapi pada pertengahan 2012, proyeksinya sudah mencapai Rp 250 triliun. Naiknya 150% lebih. Ini sudah membebani APBN kita. Anda bayangkan saja nanti akhir tahun berapa naiknya lagi,” pungkas Reza.
Hipmi mendorong agar pembangunan JSS ini melibatkan swasta dan investor strategis yang punya komitmen dan terbukti berperan dalam pembangunan ekonomi Indonesia selama ini.(detik.com)
Home »
bisnis
,
finance
» Takut Terulang Tabrakan Kapal, Pengusaha Minta Jembatan Selat Sunda Dibangun
Takut Terulang Tabrakan Kapal, Pengusaha Minta Jembatan Selat Sunda Dibangun
Written By SangDesains on Minggu, 30 September 2012 | Minggu, September 30, 2012
Editing Post Oleh: IDetik
Posting Komentar