DETAK – Serangan terhadap markas kepolisian terjadi lagi. Kali ini Polsek Rajapolah Tasikmalaya, Jawa Barat, dilempar bom molotov, Sabtu pagi 20 Juli 2013. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Pelaku pelemparan bom diduga melintas ke depan Polsek dengan mengendarai sepeda motor. Setelah melempar bom molotov, ia langsung kabur.
Saat ini tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi untuk olah TKP.Pelaku pelemparan bom diduga melintas ke depan Polsek dengan mengendarai sepeda motor. Setelah melempar bom molotov, ia langsung kabur.
Ini bukan pertama kali kantor polisi di Tasikmalaya menjadi sasaran pelemparan bom. Sebelumnya, 13 mei 2013, Pos Polisi di Jalan Mitrabatik, Kota Tasikmalaya, juga dilempar bom rakitan. Pelaku saat itu tewas ditembak oleh seorang polisi lalu-lintas.
Petugas mengatakan, bom berbentuk seperti panci presto yang berisi kabel ponsel berdaya ledak kecil, timah, dan paku. Petugas juga menemukan barang bukti berupa telepon genggam, remote, dan bubuk mesiu. “Barang-barang bukti itu, termasuk mesiu, dari bekas ledakan di pojok halaman kantor Polsek,” kata Kapolsek Rajapolah, AKP Junaedi.
Awalnya, ujar Junaedi, para petugas polisi yang sedang piket di kantor Polsek terkejut karena seseorang yang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba melempar benda yang menyala ke halaman Polsek. “Bomnya tak semua menyala karena petugas kami segera memadamkan bom,” kata dia. (viva.co.id)
Posting Komentar