Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed

Galeri Foto

Video

Rekomendasi Berita Lainnya close button
Home » » Megawati Sebut Trio Singa: Luhut Panjaitan, Rini Sumarno dan Andi Wijayanto Pantas Dicopot

Megawati Sebut Trio Singa: Luhut Panjaitan, Rini Sumarno dan Andi Wijayanto Pantas Dicopot

Written By SangDesains on Sabtu, 11 April 2015 | Sabtu, April 11, 2015

Editing Post Oleh:

IDETIK - Diduga karena kesal dan kecewa,  Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyisipkan usul agar Presiden Jokowi mencopot 'Trio Macan', di sela-sela pertemuan di Istana Negara selasa kemarin. Pertanyaan besar pun muncul, terutama terkait apa sebenarnya salah 'Trio Singa' itu kepada sang pemimpin Koalisi Indonesia Hebat tersebut. Mega juga sebut penumpang gelap.

"Kita bertanya siapa itu? ungkap Ketua Forum Relawan Rumah Transisi Adam Wahab kepada pers di Jakarta (Kamis, 9/4).

Menurutnya, Megawati yang berbicara dalam pidato pembukaan Kongres IV PDIP di Bali tadi itu harus membeberkan tokoh-tokoh yang dianggap penumpang gelap tersebut. "Bu Mega harus klarifikasi," tegasnya.

Sebab sebagai relawan, Wahab mengakui, setidaknya ada lima nama yang dianggap penumpang gelap dalam pemerintahan Jokowi-JK.

Yaitu, Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh; Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofyan Wanandi; Menteri BUMN, Rini Soemarno; Sekretaris Kabinet, Andi Widjojanto; dan Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan.

Menurutnya, lima nama itu bukanlah hal baru. Publik juga mengetahui mereka menguasai ekonomi dan politik. "Itu kita ketahui bersama secara elite," tandasnya

'Trio Macan' adalah istilah elite KIH untuk menyebut tiga pejabat negara yang konon jadi menteri tanpa restu KIH, meskipun awalnya selalu berdiskusi bersama koalisi pendukung Jokowi itu. Tiga pejabat negara yang konon diistilahkan sebagai 'trio macan' adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.

Rini dan Andi tak lain adalah orang kepercayaan Jokowi di tim transisi. Demikian juga Luhut Panjaitan adalah penasihat tim transisi yang juga eks Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Ketiganya tak gentar dengan isu santer yang beredar itu, belakangan Luhut malah memilih istilah baru untuk menggambarkan keberanian para menteri yang dikategorikan Jokowi dari kalangan profesional ini, yakni 'Trio Singa'.

Lalu apa sebenarnya ujung persoalan yang membuat isu itu menyeruak ke permukaan? Tentu saja tak ada asap kalau tak ada api. Apa gerangan api yang bergelora sehingga menimbulkang Ibu Mega tak menghendaki ketiga pejabat itu duduk di pemerintahan?

Kabar santer Megawati tak sreg dengan penunjukan Rini Soemarno menjadi Menteri BUMN dan Andi Widjajanto menjadi Seskab. Namun Jokowi akhirnya memasukkan nama Rini Soemarno dan Andi Widjajanto menjadi menteri dari kalangan profesional. Sementara terkait pelantikan Luhut Panjaitan menjadi Kepala Staf Kepresidenan konon tanpa sepengetahuan Megawati.

Hubungan ketiga pejabat Jokowi itu dengan Mega kemudian tidak harmonis. Ketiganya sudah jarang bertemu dengan Mega. "Rini sudah nggak pernah ke Teuku Umar," kata salah seorang sumber yang juga elite PDIP yang pro Jokowi.

Bahkan ketiganya juga tak menghadiri perayaan hari ulang tahun Megawati pada Jumat (23/1/2015). Bukan tak mungkin absennya ketiga tokoh tersebut dari kunjungan rutin ke Teuku Umar dianggap sebagai kepingan-kepingan 'puzzle perlawanan' atau semacam auman 'tiga singa' tersebut. Namun restu Mega disebut-sebut sebagai faktor kunci ketidakharmonisan tersebut.

Namun demikian yang layak diacungi jempol ketiga pejabat negara itu tak terombang-ambing dengan isu tersebut. Salah satu yang tegas mengomentari isu itu, Menteri BUMN Rini Soemarno yang memilih fokus menjalankan tugas di kementerian, tak ada rasa takut sedikitpun direshuffle dari kabinet.

"Silakan saja, saya di sini melakukan tugas, dipilih dan ditunjuk oleh bapak presiden. Saya terserah bapak presiden," kata Rini kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/1/2015).

Namun tekanan terus berlanjut, belakangan Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon bahkan menyebut Andi Widjajanto dan Rini Soemarno sebagai pengkhianat. Lalu sampai kapan 'Trio Singa' dikejar-kejar elite partai banteng?(id/konf/kcm/detik)
Ikuti dan Dapatkan Berita Terbaru, Hanya di "Bojonegoro Post". Portal Berita News Online Indonesia.Klik www.bojonegoropost.com / www.antaraberita.com
(Red // Bojonegoropost/JRTR)
Share this post :

Posting Komentar