“Pantesan beras dan gula naik karena BBM naik, dan uang hasil BBM rupanya untuk beli mobil baru kang jenderal ya,” kata politikus PDIP Mayjen (Purn) TB. Hasanuddin dalam pesan singkat kepada intelijen, Minggu (5/4).
Hasanuddin meminta pemerintah Jokowi untuk mempertimbangkannya kembali kenaikan tunjangan uang muka (Down Payment/DP) pembelian kendaraan pejabat negara.
“waktunya kurang tepat saat ini menyuntik DP mobil pejabat negara karena rakyat sedang kesulitan dengan melambungnya harga kebutuhan pokok sehari-hari,” papar Hasanuddin.
Hasanuddin mengkritik menteri Jokowi yang menggunakan mobil lexus yang harganya Rp2,8 miliar rupiah, lebih mahal dari mobil Camry di era SBY.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi) telah menyetujui kenaikan tunjangan DP) pembelian kendaraan pejabat negara dari Rp 116.650.000 menjadi Rp 210.890.000, sebagaimana tertuang dalam dalam Peraturan Presiden No. 39/2015.(RED)
Posting Komentar